Search This Blog

Saturday, February 8, 2014

Kita Mulai Jatuh Hati (#DFS)



Kita mulai jatuh hati (#DFS)

9 Februari 2014, pukul 11.37 a.m.

Banyak sekali cerita yang ingin aku bagikan. Jika beberapa waktu aku menceritakan tentang perjalanan kami selama di Indramayu dan Cirebon. Kali ini aku akan keluar dari kisah itu. Bukan lagi tentang kuliner ataupun tempat-tempat bersejarah. Tapi kisah cinta yang tak pernah lelah untuk dibahas, untuk didengar dan diarungi.

Tiga minggu lamanya kami berada di Desa Majakerta Balongan. Kami PKL di PT.Pertamina, interaksi kami banyak dengan PE (Process Engineering), operator atau karyawan lainnya. Beberapa partner dari Universitas lain sudah banyak memiliki targetan untuk jatuh cinta kepada karyawan perusahaan minyak dan gas itu.  Kami hanya geleng-geleng kepala. Kami belum merasakan apa-apa. Hari berganti hari, kami mendapatkan orientasi mengenai semua proses dan unit yang ada disini. Setiap unit memiliki PE yang berbeda-beda. Perbandingan Antara PE laki-laki dan perempuan adalah 9:1. 


Bersama sahabat tercinta, Mona Maryam (Balongan 2014) #DFS


Singkat cerita, sudah 2 minggu disini, kami merasakan hal yang sama dengan kawan-kawan yang lain. Kami mulai merasakan hal aneh dengan salah satu PE. Perkenalkan terlebih dahulu, aku Dini Fuadillah Sofyan (perempuan yang paling hobi kuliner serta jalan-jalan) dan Mona Maryam sahabatku serta partner KP. Kami memang selalu berdua, di ruang PE, ke masjid, kantin atau tempat lainnya. Kami mulai bertingkah aneh. Bisa dibilang kami merasakan perasaan aneh terhadap seseorang.

Awalnya, aku bertanya-tanya mengenai riset di kampusku mengenai boiler. Aku berdiskusi dengan salah satu PE yang paham mengenai boiler. Rekanku yang lain seperti menggoda dengan lelucon mereka. Aku masih biasa saja, taka da perasaan apapun kecuali seperti kakak dan adik. Di waktu yang berlainan, saat penjelasan salah satu unit oleh PE. Dia mulai merasakan aura kharismatik dari PE tersebut.

Jika sahabatku, Mona mulai memiliki perasaan dengan PE saat orientasi. Lain lagi dengan aku, sesaat setelah orientasi ke kilang. Aku melihat sorot matanya yang berbinar. Matanya tampak sipit dan kecil. Setelah itu, jika bertemu dengannya salah tingkah. Sebut saja nama PE tersebut yaitu : kak  Haris dan kak Anwar. 

Kami memang bercerita antar kami saja. Jika bertemu dengan kakak tersebut, kami hanya melirik satu sama lain. Lambat laun, pembimbing kami memberitahu, bahwa kak Haris dan Anwar akan segera menikah. Jleb! Dada kami terasa sesak, hati kami kacau tidak keruan. Semua terasa hambar. Argh, bunga itu baru bermekaran sudah layu bunga tersebut. Bunga itu baru saja ditanam, diberi pupuk dan air, tapi sudah tak bergairah.*********

Tapi itulah kehidupan. Semua tidak seindah yang kita bayangkan. Baru akan menikah saja kami masih berpikir positif. Ya pikiran bahwa jodoh tidak kemana. Bahwa siapapun kelak yang menjadi suami kita itulah yang terbaik Allah kirimkan. Rasanya, kami masih saja betah dan bersemangat untuk tetap disini. Karena ada kakak-kakak tersebut. Ada penyemangat untuk kita lebih baik lagi. Kelak, semua ini akan menjadi cerita indah kita berdua. Sepasang sahabat yang berusaha mengarungi kehidupan ini.

Keterangan :
********* (cerita ini ada benarnya dan ada tambahan. Agar hidup kami disini tidak flat. Kami hanya menghibur diri. Kami ingin semuanya terasa bahagia. Percayalah, sudah ada jodohnya masing-masing bagi kami berdua. Kelak kita akan dipertemukan, entah dengan siapa dan dimana. Sekarang waktunya untuk memperbaiki diri)

#DFS

No comments:

Post a Comment