Search This Blog

Friday, April 19, 2013

Palembang ^^



Palembang, 14 April 2013
Perlunya Memperhatikan Tata Kota Palembang

By Monica Dyah Ukhuwah
Editor Dini Fuadillah Sofyan
 

Palembang adalah kota BARI (Bersih Aman Rapi dan Indah). Kota ini terkenal dengan sungai musi yang indah. Sungai musi adalah salah satu pusat pariwisata di kota ini. Aliran sungai musi tidak akan kering walaupun musim kemarau tiba. Sungai ini membagi wilayah Palembang menjadi 2 bagian yaitu ilir dan ulu. Aliran sungai ini di salurkan ke seluruh kota Palembang melalui  aliran air dam di sepanjang kota . Kita perlu memperhatikan tata kota dan wisata kota BARI melalui saluran air dam, bangunan- bangunan beton yang tidak lagi memperhatikan saluran air, dan trasportasi unik yang di miliki oleh kota ini.
Saluran air dam di mulai dari aliran sungai musi daerah Sekanak dan Musi II. Saluran ini berfungsi sebagai tempat pembuangan saluran air  rumah tangga para warga Palembang dan sekitar. Saluran pembungan ini tidak mengalir dengan baik dikarenakan sampah rumah tangga yang tidak di buang pada tempat nya,  sehingga menyebabkan aliran air dam berwarna hitam dan menimbulkan bau tidak sedap. Sebenarnya kita bisa membuat saluran ini bersih dan nyaman dengan cara hanya mengalirkan pembuangan air rumah tangga tanpa sampah atau plastik bekas hasil konsumsi rumah tangga. Sehingga dapat menciptakan saluran air dam yang sehat dan  air rawa juga tidak akan terkontaminasi.”Sebagian kota Palembang digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus. Tanah dataran tidak tergenang air: 49 %, tanah tergenang musiman: 15 %, tanah tergenang terus menerus: 37 % dan jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer” ( anonim.2013)
Palembang adalah daerah dataran rendah yang memiliki daerah rawa- rawa. Bangunan- bangunan beton yang tidak lagi memperhatikan saluran air akan menimbulkan masalah yang serius bagi tata kota. Hal ini dapat mengakibatkan kebanjiran dan mengganggu aliran air rawa,  selain itu juga dapat mengakibatkan daerah yang lebih rendah tergenang air lebih meningkat   bahkan terjadi banjir disepanjang musim hujan maupun kemarau karena tidak adanya saluran aliran air yang baik. “Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata antara 0 - 20 m dpl”(anomin:2013).
Perahu bidar, ketek, dan speedboat adalah alat trasportasi unik yang di miliki oleh kota BARI. Di sepanjang sungai bawah jembatan Ampera alat trasportasi ini masih dapat di jumpai, namun tidak menjadi alat trasportasi utama. alat trasportasi yang sudah jarang kita gunakan ini ada baik nya kita lestarikan sebagai alat trasportasi wisata untuk para penduduk palembang maupun wisatawan. Adapun jalur yang dapat ditempuh yaitu melalui aliran air dam,  jika saluran air ini bebas dari sampah maka dapat dimanfaatkan sebagai jalur trasportasi air yang unik. seperti yang telah di tetapkan “Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnompenh di Kambja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008"(anonim.2013).
Kita patut bangga memiliki daerah dengan berbagai keunikan tersendiri dari tekstur tanah dan alat trasportasi yang jarang di temui di daerah lain. yang perlu kita perhatikan untuk kota ini antara lain saluran air, bangunan sekitar, dan pemanfaatan saluran sebagai jalur trasportasi.

No comments:

Post a Comment