Search This Blog

Thursday, January 30, 2014

PKL dan perjalanan di pulau seberang - (Bagian 1) #DFS



Halo, saya Dini Fuadillah Sofyan. Wanita yang sangat suka melakukan perjalanan dan kuliner makanan - minuman khas dari kota manapun. Setiap langkah dan jejak yang aku arungi adalah cerita.

Januari 2014 adalah bulan dimana aku dan sahabatku Mona Maryam untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). PKL merupakan kerja praktek bagi mahasiswa/mahasiswi di seluruh Universitas. Tujuannya untuk melihat langsung ke lapangan, mensinkronisasi antara teori dan praktek. PKL atau yang disebut juga dengan Magang. PKL di setiap jurusan berbeda-beda. Kami adalah Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya. Orientasi kami adalah proses kimia yang berada di industri (Process Engineering). 

Kami dari Universitas Sriwijaya Inderalaya Sumatera Selatan. Kami berempat adalah mahasiswa/i Jurusan Teknik Kimia angkatan 2010. Saya Dini Fuadillah Sofyan, Mona Maryam, Aris Budiyanto dan Agus Candra mengajukan proposal PKL ke PT.Pertamina RU VI Balongan Indramayu Jawa Barat.

Sebulan kemudian setelah mengajukan proposal, kami diterima untuk PKL. Tapi jadwal untuk PKL kami berempat berbeda waktu. Aris (BY) dan Agus (Acan) terjadwal dari 1 Januari 2014 - 31 Januari 2014. Sedangkan aku dan Mona dari 21 Januari 2014 - 21 Februari 2014. 

Perjalanan akan dimulai, cerita akan tercipta dan jejak akan terukir.

Disinilah perjalanan saya dan rekan PKL dimulai. 

1. Tanggal 13 Januari 2014, kami menuju bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) - Soekarno Hatta (CGK). Penerbangan pertama kali bagi sahabatku tercinta. Kami sangat antusias dan bahagia, meskipun Jakarta dan sekitarnya dikepung banjir.

2. Tanggal 13 - 18 Januari 2014, kami menginap beberapa hari di Tambun Bekasi. Rumah saya dan kami berkumpul dengan keluarga.

3.Tanggal 18 - 21 Januari 2014, aktivitas di Indramayu dan sekitarnya dimulai. Di Kilang PT.Pertamina RU VI Balongan, Perpustakaan PE, Cirebon, Kota Indramayu, Perumahan Pertamina BP dll. Paling suka shalat dan bersantai ria di Mushalla Al-Kautsar. Angin kencang, sepay-sepoy, arsitekturnya indah (Masya ALLAH), terdapat banyak ikan yang unik dan menggemaskan di kolam, air terjun buatan dengan keramik.

4. Tanggal 20 Januari 2014, kami mengurus ID Card, Pengambilan referensi modul, Pengambilan Safety Shoes, Helm dan Cover all.

5. Tanggal 21 Januari 2014, kami mulai dilanda sakit karena hujan terus menerus turun di Kota ini. Aktivitas di Pertamina hanya setengah hari, karena perumahan BP (Pertamina) perlahan-lahan naik air yang mengalir. Setelah itu, BY dan Acan berniat untuk ke Cirebon membeli Printer. Printer ini sangat berguna bagi kami berempat untuk mencetak laporan umum dan khusus PKL. Aku bertekad untuk ikut. Karena kondisi badan kami berdua (Dini dan Mona) kurang sehat, tapi aku tetap ingin pergi. Alhasil, aku pergi bersama BY dan Acan. Sedangkan Mona tetap di penginapan. Badanku bukannya semakin lemah, tapi secepat kilat membaik bahkan sembuh. Meski hujan terus mengguyuri, tak menyurutkan langkah kami untuk mencari Printer. Bemodal alamat yang ada di internet, kami menyusuri kota Cirebon dengan berjalan kaki dan sedikit menaiki angkot Cirebon. Sepanjang jalan, mata kami tergoyahkan dengan kuliner yang ada. Setelah hampir satu jam berkeliling dan bernegosiasi dengan banyak penjual Printer. Kami tertuju pada satu toko. Selisih 5ribu-10ribu adalah BERHARGA! :p (Read : Anak Rantauan). Lalu untuk kembali ke tempat awal, kami berjalan kembali. Kami masih sangat penasaran dengan Masjid yang besar dan unik di Cirebon. Kami berniat untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Ternyata ada miskomunikasi antara kami bertiga. Acan mengira masjid tersebut masih jauh, jadi kami menaiki angkot. Baru beberapa detik kami duduk di angkot tersebut, ternyata di simpang lampu merah, MASJID ITU ADA BERDIRI KOKOH. Kami bertiga saling menatap. Beneran NYESEK! -_- Karena hanya tinggal beberapa langkah lagi kami bisa mengunjungi masjid tersebut. Lalu kami tertawa tanda menghibur hati. Setelah itu perjalanan menuju desa Majakerta Balongan diwarnai dengan jalan dan samping kanan kiri dipenuhi dengan air (BANJIR). Sampai di penginapan pukul 7 malam. Setelah itu kami shalat dan mari berhitung semua belanja saat itu dibagi rata dengan kami berempat.

6. 22 - 30 Januari 2014, aktivitas di perkantoran sudah berangsur ramai, meski belum 100% pulih karena hujan dan banjir. Kami setiap hari datang ke PT.Pertamina RU VI Balongan menuju kantor PE (Process Engineering). Kami ke kilang, ke DCS (Distribute Control System) lalu ke unit yang ada serta ke Shelter setiap unit. Kami layakynya seorang PE yang sedang magang. Merasakan bagaimana repotnya, padahal PE bukan pekerja lapangan, tapi pemikir. Kami sangat menikmati setiap langkah dan kegiatan yang ada disini. Luar biasa seorang engineering. Kilang-kilang, rangkaian alat, plant, unit, system, technology, process dll. Teknologi RU VI Balongan terintegrasi dan canggih. Kami merasa sangat bahagia, melihat Pabrik berdiri kokoh dihadapan kami. Kami banyak belajar dan terus belajar. We Proud to be Engineering! Chemical Engineering.

7. 28 - 29 Januari 2014, kami mendapatkan rezeki yang luar biasa. Alhamdulillah wa syukurillah.Nasi kotak yang diberi Pertamina, Lontong sayur ayam dan telur dari ibu kos, jajanan khas kuliner pulau Jawa, traktiran dari Mba Lia (Alumni UNSRI 2006) dan Mba Nita (Alumni UNDIP 2008) di La Bisstro Indramayu dan hal lainnya yang tak bisa diungkapkan. Sejak hari pertama hingga nanti, Pantry PE menjadi bagian dari aktvitas kami.

8. 30 Januari 2014, perpisahan rekan kami dari UNSRI (By dan Acan) serta anak UNPAD (Putri, Syifa dan Hani). Beneran sedih dan bakal kangen banget nanti. Apalagi By dan Acan yang selalu ngetok kamar kami (ada saja alasan mau manggil, minjam barang, ngerjain tugas, diskusi, rapat dll). Kalo lagi di kantor PE, aku paling ribut kalau sudah ada By. Cerita dan canda tawa terus mewarnai. GOKIL!

9. Hari-hari disini luar biasa penuh kenangan dan cerita. Setiap langkah adalah kenangan. Kami benar-benar berharap, kelak kami dapat menjadi bagian dari Pertamina atau diamanapun berada itu yang terbaik dari ALLAH SWT. Terima kasih untuk kak Titok Dalimunthe, Mba Lia Fatmarinda, Pak Hasan, Kak Jefry, seluruh PE dan Kru PT.Pertamina RU VI Balongan, bapak dan ibu kos yang baik hati, rekan-rekan PKL dari berbagai universitas dll.

Disini ada beberapa foto yang kami telah ukir, kenangan yang tak terlupakan.

 Keterangan :

Indramayu adalah salah satu kota yang terdapat di Jawa Barat. Sekitar 3-4 jam dari Bekasi dan Jakarta dan 5 jam dari Bandung. Indramayu berbatasan dengan Cirebon. Salah satu kecamatan yang ada di Indramayu adalah Balongan. Di Desa Majakerta Balongan terdapat kilang ke-enam dari tujuh kilang yang ada di Indonesia. Kilang ke-enam yaitu PT.Pertamina RU VI Balongan. Merupakan kilang dengan teknologi unggulan dan memiliki unit RCCC (Residue Catalytic Cracking Complex) salah satu terbesar di dunia.


Harga-harga di kota ini (ala anak rantauan, back packer) :

1. Transportasi (ELF) dari desa Majakerta (Balongan) - Cirebon Rp 8.000,00
2. Transportasi angkot di kota Cirebon Rp 3.000,00 (Sekali Jalan)
3. Nasi Ikan Padang/ayam/tunjang Rp 13.000,00 - 15.000,00
4. Nasi Tahu Tempe Padang Rp 7.000,000
5. Somay satu porsi Rp 3.000,00
6. Tahu Gejrot satu porsi Rp 2.000,00 - 5.000,00
7. Martabak sayur satu porsi Rp 2.000,00
8. Otak-otak satu porsi Rp 3.000,00
9. Jajanan pasar (lupis, sayur manggis dll) satu porsi Rp 1.000,00 - 2.000,00
10.Martabak ketan/kacang satu porsi sedang Rp 4.000,00
11.Tahu Tegal/10 biji Rp 2.500,00
12.Roti Bolang Baling Rp 1.000,00 / buah
13.Sale Pisang Goreng Rp 3.000,00 / buah
14.Nasi Jamblang Rp 1.000,00 - 2.000,00
15.Pempek ikan Rp 2.500,00 - 3.000,00 / buah
16.Buah Durian Rp 10.000,00/ buah kecil dan sedang
17.Kue Keranjang Rp 500,00 (ukuran kecil)
18.Kue-kue donat dll Rp 500,00 - 1.000,00
19.Lontong Rp 1.000,00
20.Sirup Mangga asli (630 ml) Rp 20.000,00
21.Makanan di La Bisstro Rp 25.000,00 - Rp 100.000,00
22.Minuman di La Bisstro Rp 5.000,00 - 30.000,00
23.Dessert di La Bisstro Rp 20.000,00 - 50.000,00
24.Empal Gentong Rp 10.000,00 - 15.000,00

 DFS---------------------------------------------------------------------------------------------DFS

ENJOY OUR PICTURES. WE REALLY LIKE AND LOVE TO LIVE IN HERE. TRAVELLING AND FOOD TRAVELLING ARE MY HOBBIES! #DFS



 




Cirebon, Here We Were (part 1)

Empal Gentong yang mirip dengan Soto Babat































4 comments:

  1. Mba Diniii, mau ralat dong, nama saya Hena bukan Hani hehehe :))

    ReplyDelete
  2. Wah bagus bagus.
    Bisa jadi referensi buat pkl nih ^^

    ReplyDelete
  3. salam kenal mba
    boleh donk mba bagi proposal KP nya,
    soalnya saya jg mint KP di situ

    ReplyDelete
  4. kalo bisa kirim ya ke e-mail saya mba : ali_cahindramayu@yahoo.co.id

    ReplyDelete