Bercerita, Cara Ampuh Raih Perhatian Audiens (And i trust with this statement, "AMPUH" totally)
Ada banyak cara untuk menarik perhatian audiens dalam public speaking. Salah satunya adalah dengan teknik bercerita.
Rosiana Silalahi, pemateri dalam sesi communication mengatakan teknik bercerita dapat membuat audiens lebih mudah memahami pesan yang hendak disampaikan. Selain menarik perhatian dan tidak membosankan, cerita juga dapat mendekatkan kita kepada audiens.
“Meski terdengar sederhana, ada banyak hal yang harus diperhatikan
ketika bercerita kepada audiens. Misalnya, dengan siapa kita bicara dan
di mana kita berbicara. Kita bisa melakukan persiapan seperti gaya
bahasa misalnya”, ungkap Rosianna.
Dalam materi tersebut Rosiana memberi contoh ketika Steve Jobs diundang untuk bicara dalam sebuah acara di kampusnya dahulu. Jobs bercerita kalau sebetulnya ia tak pernah lulus dari kampus itu. Undangan untuk bicara di acara kampus semacam itu membuat dirinya merasa seperti alumni kampus tersebut.
“Itu cara Jobs mendekatkan diri kepada audiens. Dengan menceritakan kisah masa kuliahnya,” ujar Rossi.
Ada lagi contoh ketika Obama mengunjungi Indonesia. Saat itu Obama bercerita mengenai masa kecilnya di Indonesia. Tentang kondisi Jakarta saat itu sampai soal tukang sate. Bahkan Obama menggunakan bahasa Indonesia ketika mengatakan “Indonesia bagian dari diri saya.” Meski singkat, tapi hal tersebut berhasil menarik perhatian audiens.
“Jadi usahakan untuk bercerita. Meski menghafal, jangan sampai cerita tersebut terlihat seperti hafalan,” imbuh Rossi.
(Sumber : http://djarumbeasiswaplus.org/berita/content/521/Bercerita,-Cara-Ampuh-Raih-Perhatian-Audiens/)
Rosiana Silalahi, pemateri dalam sesi communication mengatakan teknik bercerita dapat membuat audiens lebih mudah memahami pesan yang hendak disampaikan. Selain menarik perhatian dan tidak membosankan, cerita juga dapat mendekatkan kita kepada audiens.
Dalam materi tersebut Rosiana memberi contoh ketika Steve Jobs diundang untuk bicara dalam sebuah acara di kampusnya dahulu. Jobs bercerita kalau sebetulnya ia tak pernah lulus dari kampus itu. Undangan untuk bicara di acara kampus semacam itu membuat dirinya merasa seperti alumni kampus tersebut.
“Itu cara Jobs mendekatkan diri kepada audiens. Dengan menceritakan kisah masa kuliahnya,” ujar Rossi.
Ada lagi contoh ketika Obama mengunjungi Indonesia. Saat itu Obama bercerita mengenai masa kecilnya di Indonesia. Tentang kondisi Jakarta saat itu sampai soal tukang sate. Bahkan Obama menggunakan bahasa Indonesia ketika mengatakan “Indonesia bagian dari diri saya.” Meski singkat, tapi hal tersebut berhasil menarik perhatian audiens.
“Jadi usahakan untuk bercerita. Meski menghafal, jangan sampai cerita tersebut terlihat seperti hafalan,” imbuh Rossi.
(Sumber : http://djarumbeasiswaplus.org/berita/content/521/Bercerita,-Cara-Ampuh-Raih-Perhatian-Audiens/)
No comments:
Post a Comment